DenpasarĀ – Kemiskinan memajgĀ merupakan masalahĀ Ā terbesar yang belum dapat diselesaikanā oleh Indonesia khususnya di pulau Bali sendiri. MenurutĀ Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengaku bahwa Ā masih banyak rakyat Pulau Dewata yang tergolong sangat miskin, walaupun mereka hidup di daerah yang terbilang makmur apabila dibandingkan dengan Ā daerah lainnya.
“Ada banyak kemajuan, tetapi kita kan masyarakat belum makmur seluruhnya. Masih banyak rakyat miskin,” tegasnya sidang paripurna, Minggu (14/8/2016).
Seperti diketahu dari dataĀ BPS Bali, pada Maret 2016 masih terdapat sekitar 178.180 orang warga miskin di Bali.ā Jumlah tersebut terdiri dari 96.980 orang di perkotaan, dan 81.200 orang di pedesaan.Ā Selain masalah kemiskinan, masalahĀ lain adalah dampak pariwisata.
Satu sisi pariwisata memang membawa kemajuan, namunĀ diā sisi lain membawa dampak seperti pertambahan penduduk, baik dari orang Bali maupun luar daerah, bahkan luar negeri yang datang kesini. Juga dirasa Bali harus memperbaiki infrastrukturnya agar lebih baik lagi.
“Makin banyak wisman datang, semakin banyak sarana diperlukan. Makanya banyak masalah seperti perumahan, perlu air, perlu listrik, perlu angkutan jalan dan perlu lahan. Nah itu yang perlu diantisipasi supaya tetap survive,” tekannya.
(bimbim)