Magelang – Peristiwa tak terduga terjadi saat HUT Ke-43 PDI Perjuangan. Saat itu, satpol PP mendapati gambar yang serupa dengan palu arit di dalam spanduk ucapan ulang tahun partai berlogo banteng tersebut. Selain itu, spanduk tersebut pun sudah terpasang di berbagai sudut Kota Magelang.
Berdasar pantauan Sisi Dunia pada Selasa (26/1/2016), petugas pun mencopoti spanduk itu. Sebab, gambar tersebut dapat memantik kontroversi.
Kepala Satpol PP Kota Magelang Retno Rini S. Menjelaskan, angka empat dalam spanduk tersebut didesain sedemikian rupa. Jika dilihat, bentuknya akan menyerupai kombinasi arit dan palu. Menurut dia, itu adalah logo yang sangat sensitif bagi publik, bisa memancing masalah baru.
”Kami copot semua spanduk itu,” tambahnya.
Menurut dia, spanduk tersebut dipasang DPC PDIP Kota Magelang. Pencopotan tersebut pun telah disetujui Badan Kesbangpol dan linmas setempat. Dia mengungkapkan, spanduk tersebut tersebar di kampung Karanggading, RSU Tidar Kota Magelang, Balai Pelajar Jalan Pahlawan, Jalan Raden Saleh, Armada Estate, dan Tugu Wolu.
Sementara itu, Kasi Operasional Ketenteraman dan Ketertiban (Tantrib) Satpol PP Otros Trianto mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi adanya logo tersebut dari Kodim 0705/Magelang. ”Ternyata totalnya lumayan banyak,” katanya
Ketua DPC PDIP Kota Magelang Budi Prayitno pun tidak berkomentar banyak terkait logo tersebut. Pihaknya pun meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut.
Sebagaimana diketahui, negara ini pernah memiliki sejarah kelam pada dekade 60-an. Saat itu, partai berlogo palu arit adalah salah satu partai besar di negeri ini. Namun, karena adanya sebuah peristiwa di masa itu, partai tersebut dibubarkan. Hingga kini, logo tersebut masih menjadi isu sensitif. (Freddy Julio – sisidunia.com)