Jakarta – Kemunculan Ketua DPR RI, Setya Novanto, dalam kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, ternyata berujung panjang. Sikap Setya ini mendapatkan reaksi negatif dari berbagai pihak, salah satunya dari Sekretaris Fraksi Golkar DPR Bambang Soesatyo.
Bambang mengaku sangat menyayangkan sikap Setya Novanto tersebut. menurutnya, pertemuan tersebut akan berdampak negatif dan tidak pantas untuk dilakukan.
“Lebih dari itu, yang juga patut disesalkan adalah profil Trump sendiri yang bagi masyarakat Indonesia kurang positif. Yakni raja judi, rasis dan distigma anti-Islam,” ujar Bambang kepada awak media, Selasa (8/9) pagi tadi.
—
Baca juga
Adian Napitupulu Desak Fadli Zon untuk Letakkan Jabatan
Media Singapura Soroti Jam Tangan Mewah Setya Novanto Saat Hadiri Kampanye Trump
—
Meski mengakui bahwa sikap Setya Novanto tersebut adalah salah, Bambang menegaskan bahwa Fraksi Partai Golkar sama sekali tidak mendukung adanya pelaporan Setya Novanto kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Namun demikian, pihaknya juga tak akan menghalangi bila ada anggota fraksi lain yang ‘memperpanjang’ masalah ini sampai ke MKD.
Dan jika kasus ini benar-benar akan diusut oleh MKD, Bambang berharap bahwa sanksi maksimal yang akan dijatuhkan kepada Setya Novanto hanyalah berupa teguran lisan. Sebab, Bambang menilai bahwa masa jabatan Setya Novanto sebagai pimpinan DPR RI masih sangat singkat, yakni baru satu tahun.
“Maklumlah para pimpinan DPR itu belum satu tahun menjabat. Mungkin masih mencari bentuk dan format. Jadi, kalau ada salah-salah kata atau salah-salah langkah, dengan segala kerendahan hati mohon dimaafkanlah,” harap Bambang kepada MKD. (Deni Suroyo – sisidunia.com)